WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Laman media sosial tiba-tiba ramai oleh komentar netizen yang berisi penolakan atas rencana Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mendatangi Timnas di ruang ganti pada saat final leg 2 pada 1 Januari 2022.
Alasan penolakan netizen atas kehadiran Ketum PSSI di ruang ganti Timnas Indonesia pada final Piala AFF 2020, karena mereka trauma dengan kejadian di partai final Piala AFF 2010.
Penolakan sejumlah netizen itu dikemukakan di kolom komentar Instagram resmi PSSI yakni @pssi, yang tayang pada Selasa 28 Desember 2021.
Respons penolakan netizen atas rencana kehadiran Ketum PSSI di ruang ganti Timnas, muncul setelah PSSI meminta dukungan masyarakat Indonesia menjelang pertandingan final Piala AFF 2020 leg 1.
“Tomorrow is the game we are waiting for! ???? Are you ready to support the lads?,” tutur @pssi.
(Besok adalah pertandingan yang kita tunggu! ???? Apakah Anda siap untuk mendukung para pemain?)
“Ayo ayo Indonesia, ayo ayo Indonesia bisa, railah kemenangan…. Ayo ayo indonesia bisa, ayo ayo Indonesiaa bisa Raihlah Juaaarraaaa,” tutur @ timnasu19.ina.
Rencana Ketum PSSI ke Singapura untuk menyaksikan secara langsung pertandingan final itu, terungkap di Instagramnya.
Dalam IG itu, pria yang akrab disapa Iwan Bule ini melakukan video call dengan skuad timnas yang berada di Singapura.
Dalam percakapan itu, terungkap bahwa Mochamad Iriawan akan ke Singapura pada tanggal 31 Desember 2021.
Tak jauh berbeda dengan akun PSSI, di akun pribadi Mochamad Iriawan ini pun netizen meminta agar ketum PSSI tidak usah mendatangi para pemain di ruang ganti.