WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN-Nama Liam Oetoehganal belum lama ini mencuat sebagai pesepakbola muda Belanda.
Program naturalisasi pesepak bola yang digagas oleh PSSI sejak 2010 silam telah menghadirkan lebih dari 20 nama di kancah sepak bola Indonesia.
Mayoritas dari nama-nama pesepak bola ini, adalah para pemain muda asal Belanda yang berdarah Indonesia, di antaranya adalah Liam Oetoehganal.
Usut punya usut, ternyata Liam Oetoehganal berdarah Banjar dari sang nenek.
Pemain berusia 17 tahun ini telah bermain untuk klub Feyenoord Rotterdam U-18.
Menurut data dari Transfermarkt, ia telah bermain sebanyak 10 kali dengan 1 gol, di posisi gelandang tengah dan bergabung bersama Feyenoord sejak 1 Juli 2021
Ayah Liam, Otmar Oetoehganal mengatakan bahwa ibunya yang juga nenek Liam adalah asli orang Kalimantan Selatan, tepatnya dari Desa Sungkai, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Liam sendiri mengatakan bahwa orangtuanya asli Indonesia, yaitu ibunya orang Jawa dan ayahnya dari Kalimantan Selatan.
Terkait namanya, Oetoehganal yang dalam Bahasa Banjar kata utuh adalah sebutan untuk anak lelaki, sementara ganal berarti besar.
Kata utuh ganal berarti anak lelaki sulung atau paling besar.
Menurut Liam, nama tersebut bisa berarti juga besar dan dicintai karena setahunya kakeknya dulu di kampungnya di Kabupaten Banjar cukup dikenal dan dicintai masyarakat.
Dia mengaku selama hidupnya 17 tahun ini belum pernah ke Indonesia, namun rencananya jika memungkinkan usai pandemi COVID-19 nanti dia akan ke Kalsel untuk bertemu keluarganya.