WARTABANJAR.COM – Memasuki hari ke delapan pasca terjadinya guguran awan panas Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, aktivitas Gunung Semeru dari pantauan Pos Pengamatan Gunung Api di Gunung Sawur Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro terpantau stabil.
Pada periode pengamatan per tanggal 11 Desember 2021 pukul 00.00-06.00 WIB, Gunung setinggi Semeru 3676 mdpl terpantau jelas, sementara asap kawah tidak teramati.
“Visual gunung jelas, asap kawah tidak teramati. Teramati kepulan asap tinggi 50p meter dari kawah, arah kepulan ke utara,” ungkap petugas PGA, Liswanto, Sabtu (11/12).
Sementara kegempaan terpantau sempat terjadi guguran dengan jumlah 3 kali amplitudo : 2-3 mm, Durasi : 10-12.5 detik.
Sedangkan hembusan 1 kali dengan amplitudo: 1 mm, Durasi: 50 detik dan Tektonik Jauh terjadí sejumlah1 kali dengan amplitudo: 10 mm, S-P: 15 detik, Durasi: 48 detik.
Aktivitas Gunung Semeru masih dalam level II Waspada.
Namun demikian masyarakat atau pengunjung tetap diimbau tidak beraktivitas dalam radius 1 Km dari kawah/puncak Gunung Semeru dan jarak 5 Km arah bukaan kawah di sektor tenggara- selatan, serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.
Radius dan jarak rekomendasi tersebut akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.
“Agar masyarakat menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi. Perlu diwaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan,” imbuh Liswanto.(aqu)