Rupiah Menguat ke Level Rp 14.319, Perkasa di Kawasan Asia

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Penutupan awal pekan ini, nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.319 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Senin (29/10) sore.

    Rupiah menguat 38 poin atau 0,27 persen dibandingkan Rp14.357 per dolar AS pada Jumat (26/10).

    Sebaliknya, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp14.340 per dolar AS atau melemah dari Rp14.280 per dolar AS pada Jumat.

    Dilansir CNN, di kawasan Asia, rupiah perkasa memimpin penguatan beberapa mata uang dari dolar AS. Penguatan rupiah diikuti dolar Singapura 0,18 persen, yuan China 0,18 persen, peso Filipina 0,1 persen, dan won Korea Selatan 0,05 persen.

    Tapi, yen Jepang stagnan. Sedangkan, baht Thailand melemah 0,35 persen, rupee India minus 0,21 persen, ringgit Malaysia minus 0,04 persen, dan dolar Hong Kong minus 0,01 persen.

    Mata uang utama negara maju juga bergerak variasi. Euro Eropa melemah 0,44 persen, franc Swiss minus 0,27 persen, dan poundsterling Inggris minus 0,04 persen.

    Sementara, rubel Rusia menguat 0,75 persen, dolar Kanada 0,34 persen, dan dolar Australia 0,26 persen.

    Senior Analis DC Futures Lukman Leong menilai penguatan rupiah pada hari ini agak anomali. Sebab, rupiah justru berbalik menguat di tengah kekhawatiran dunia terhadap penyebaran covid-19 varian baru, omicron.

    Sementara itu, Bisnis.com melansir, tugas bank sentral di negara berkembang akan semakin berat untuk mempertahankan nilai tukar seiring dengan kemunculan varian virus baru, Omicron dan rencana Federal Reserve untuk mencabut stimulus moneternya.

    Baca Juga :   Menteri Pertanian RI Optimalisasi Lahan Rawa di Desa Anjir Pasar

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI