WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN-Varian baru virus Corona, yaitu Omicron muncul di Afrika Selatan dan dikhawatirkan berpotensi merebak, menciptakan pukulan berat bagi upaya dunia untuk mengakhiri pandemi COVID-19.
Hal ini menyebabkan sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Brasil, Kanada dan Arab Saudi memutuskan untuk membatasi perjalanan dari Afrika Selatan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan strain B.1.1.529 atau Omicron ini lebih menular dan ganas daripada strain Delta yang dominan dan sangat menular.
Varian ini telah mencapai Eropa dengan satu kasus yang dikonfirmasi di Belgia setelah pertama kali ditemukan di Afrika Selatan.
Kantor berita AFP, Sabtu (27/11/2021) memberitakan para wisatawan yang cemas di Johannesburg, Afrika Selatan, bergegas ke bandara untuk mengejar penerbangan terakhir, seiring negara-negara di seluruh dunia mulai menutup pintu mereka, sementara banyak yang khawatir varian baru itu bisa lebih tahan terhadap vaksin.
Para ilmuwan pun dikabarkan tengah bergegas untuk menentukan ancaman yang ditimbulkan oleh strain yang sangat bermutasi, dan apakah vaksin virus Corona saat ini harus disesuaikan.
WHO mengatakan perlu beberapa minggu untuk memahami varian tersebut dan memperingatkan agar tidak memaksakan pembatasan perjalanan, sementara bukti ilmiah masih sedikit.
Sebelumnya dikabarkan bahwa Austria, Republik Ceko, Jerman, Italia, Siprus dan Belanda juga Inggris pada Jumat (26/11/2021) menangguhkan penerbangan negara-negara Afrika Selatan.
Amerika Serikat, Brasil, Kanada, dan Guatemala kemudian juga membatasi perjalanan dari wilayah Afrika Selatan, Botswana, Eswatini (Swaziland), Lesotho, Namibia, Zambia, Mozambik, Malawi dan Zimbabwe.
Aturan pembatasan perjalanan AS tersebut akan mulai berlaku Senin (29/11/2021) mendatang, berlaku untuk para pelancong dari Afrika Selatan, Botswana, Zimbabwe, Namibia, Lesotho, Eswatini, Mozambik, dan Malawi.