Selain itu, juga rendahnya stok minyak nabati lainnya, seperti adanya krisis energi di Uni Eropa, Tiongkok, dan India yang menyebabkan negara-negara tersebut melakukan peralihan ke
minyak nabati.
“Faktor lainnya, yaitu gangguan logistik selama pandemi Covid-19, seperti
berkurangnya jumlah kontainer dan kapal, ” terang Oke.
Berdasarkan pantauan Kementerian Perdagangan, harga minyak goreng rata-rata nasional saat ini untuk minyak goreng curah Rp16.100/liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp16.200/liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp17.800/liter.
Oke Nurwan menegaskan, Kementerian Perdagangan terus berupaya menjaga pasokan dan harga minyak
goreng di dalam negeri.
Hal itu dilakukan dengan dengan meminta asosiasi dan produsen minyak
goreng sawit untuk tetap memproduksi minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan sederhana minimal hingga menjelang hari besar keagamaan nasional (HBKN) Natal dan Tahun
Baru 2022.
“Kami meminta baik asosiasi maupun produsen minyak goreng sawit untuk tetap memproduksi minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan sederhana untuk menjaga pasokan di dalam
negeri dengan harga terjangkau minimal hingga menjelang Natal dan Tahun Baru 2022.”
“Kami juga terus memantau pendistribusiannya dengan menggandeng asosiasi ritel modern agar minyak
goreng kemasan sederhana mudah dijangkau seluruh lapisan masyarakat,” kata Oke.(aqu)
Editor Restu