MotoGP Mandalika Bakal Jadi Ajang UMK Lokal Promosikan Produk Andalan

    Seiring berjalan waktu, bisnisnya mulai diturunkan ke anak-anaknya. Hingga akhirnya pada 2020 lalu, Bayu memutuskan bergabung menjadi binaan Pertamina. Sejumlah perkembangan usaha ia rasakan.

    Mulai dari peningkatan jumlah pekerja tetap dari semula 3 menjadi 5 orang. Dimana turut berimbas pada produksi yang dihasilkan dari semula 200-500 pcs/minggu menjadi 250-600 pcs/minggu. Omzet bersih yang bisa dikantongi yakni sekitar Rp12 – 18 juta setiap bulannya.

    UMK lainnya yang tinggal tak jauh dari Mandalika adalah Ana Hardiana. Sama-sama tinggal di Kec. Praya Timur, pemilik UMK Hardiana Craft ini juga memiliki usaha kerajinan tangan mayoritas berbahan rotan dan ate (rumput).

    “Ini memang di desa saya, sebagian masyarakat menganyam sebagai sumber mata pencaharian selain bertani. Mulai dari anak SD hingga orang tua hingga menjadi tradisi,” ujar Ana.

    Maka dari itu, lanjut Ana, dirinya merasa memiliki keinginan kuat untuk dapat mempromosikan kerajinan rattan tersebut tidak hanya di Indonesia melainkan ke seluruh dunia. Mimpinya perlahan mulai terwujud.

    Sejak menjadi binaan Pertamina pada 2020 lalu, dia sudah mampu mengekspor produknya hingga Korea Selatan, Brazil, dan Inggris.

    “Alhamdulillah meskipun ada kejadian pandemi seperti ini, usaha saya tidak pernah redup. Karena dibantu modal dan pembinaan dari Pertamina. Sehingga usaha saya terus bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya,” katanya.

    Ini terbukti dari kondisi usahanya yang dapat dikatakan telah naik kelas. Jumlah pekerja yang semula hanya 2 orang kini menjadi 7 orang.

    Baca Juga :   Operasi Pasar Bakal Digalakkan Saat Ramadan Hingga Idul Fitri

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI