Sementara itu, Ketua DPRD Kalsel, Supian HK mengatakan dari hasil mediasi tadi, pihaknya sudah ada kesepakatan bersama Pertamina dan juga perwakilan dari para sopir.
“Kami menerima dan siap mengusulkan ke pusat untuk penambahan kuota BBM jenis solar, kemudian SPBU khusus untuk para supir tersebut, dan juga pembuatan kartu khusus untuk para sopir saat pengisian BBM di SPBU,” ucap Supian HK.
Sementara itu, Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Rachamat Hendrawan mengungkapkan langkah ke depannya pihaknya akan menindaklanjuti pelanggaran-pelanggaran di SPBU jika memang ada.
“Untuk pengawasan di SPBU kita perketat, agar pelangsiran tidak terjadi lagi,” ungkap Kapolresta.
Selain itu juga, pihaknya akan menyelidiki SPBU yang bermain, apabila ada menemukan pelanggaran, Polresta akan memanggil dan akan memproses.
Diketahui, dalam aksi hari ini melibatkan 13 komunitas sopir yang tergabung dalam Aspirasi Komunitas Sopir Indonesia (AKSI).
Setelah ini, para sopir yang tergabung dalam AKSI akan menunggu dan mengawasi hasil mediasi tersebut sampai hasil terealisasi.
Apabila ke depannya masih belum jelas dan belum terealisasi hasilnya dan juga kelangkaan masih terjadi, maka pihaknya akan kembali turun ke jalan melalukan aksi. (qyu)
Editor: Yayu Fathilal