WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN-Sebelumnya pada Jumat (29/10/2021), tanda pagar atau tagar #StopWajibPCR viral di Twitter mencapai lebih dari 8.000 cuitan netizen menyuarakan keberatan tentang kewajiban melakukan tes PCR bagi pengguna jasa transportasi umum kendati tarifnya sudah diturunkan.
Pada hari ini, Sabtu (30/10/2021) siang, tagar tersebut terpantau masih ada namun kemudian menghilang.
Sekarang tagar terkait kewajiban tes PCR itu berganti menjadi #PCRmurahThanksPemerintah yang populer di Twitter.
Isinya berkebalikan dengan tagar #StopWajibPCR.
Kali ini, rata-rata isinya berupa ucapan terima kasih rakyat kepada pemerintah yang telah menurunkan tarifnya dari semula Rp 450.000 sekali tes menjadi Rp 275.000 untuk Pulau Jawa dan Bali dan Rp 300.000 untuk luar Jawa dan Bali.
Banyak netizen mengatakan tes PCR diperlukan guna menanggulangi pandemi COVID-19 dan agar kesehatan rakyat lebih terjaga dari penularan virus corona.
Berikut ini beberapa cuitan netizen di Twitter terkait tagar #PCRmurahThanksPemerintah.
Ast***: Tarif tertinggi tes PCR menjadi Rp 275 ribu untuk daerah Jawa Bali dan Rp 300-ribu di luar wilayah tersebut. Tes PCR sangat penting dalam perjalanan, untuk meminimasir penyebaran covid-19. Lebih baik mencegah daripada mengobati. #PCRmurahThanksPemerintah
Akb***: Kapan lagi dapat harga segini. #PCRmurahThanksPemerintah
Fan***: Lebih baik di tes daripada kita membawa penyakit pulang ke rumah. Toh sekarang udah murah kok tes PCR nya #PCRmurahThanksPemerintah
Yul***: Pentingnya tes PCR yg diberlakukan pemerintah dan merupakan syarat penerbangan dlm upaya pencegahan virus bagi keluar masuknya penumpang. #PCRmurahThanksPemerintah Usaha pemerintah ini bertujuan untuk mengendalikan Pandemi yg hampir usai ,tetap ikuti Prokes yaaa!! (brs)