Argo mengungkapkan Rachel membuat nopol khusus itu melalui jalur resmi dan tercatat di Samsat Polda Metro Jaya.
Dia meminta seorang temannya bernama Muhammad untuk membuat nopol tersebut dan membayar tarif resmi sebesar Rp 7,5 juta.
Hanya saja penggunaan nopol B 139 RFS itu tidak sesuai pada warna kendaraan. Pada data base nopol itu digunakan pada mobil warna putih, namun terpasang pada Alphard warna hitam.
“Warna mobil yang digunakan Rachel di Polda Metro Jaya ternyata berbeda dengan apa yang ada di data base nomor regustrasi yang ada di kepolisian,” kata Argo.
Ubah warna dengan stiker Argo mengatakan, Rachel dalam pemeriksaan mengaku telah mengubah warna mobil dari warna yang semula putih menjadi hitam dengan menggunakan stiker.
“Warna sebenarnya putih metalik, dengan nopol B 139 RFS di mana warna tersebut sudah diakui diubah menjadi warna hitam seluruh bodinya dengan menggunakan sticker,” ujar Argo.
Rachel sempat meminta kepada sopirnya, F untuk merubah warna mobil dengan ditutup menggunakan stiker hitam pada tahun 2020 dengan biaya sekitar Rp 8 juta.
Alasannya, sambung Argo, Rachel ingin memiliki mobil Alphard berwarna hitam yang tak didapati saat porses pembelian di showroom waktu itu.
“Saat yang bersangkutan beli di showroom hanya ada warna putih. Sedangkan RV maunya warna itam, dia pakai stiker warna item. Tidak dicat, hanya dilapisi stiker,” kata Argo.
Selain menggunakan pelat kendaraan tak sesuai warna mobil, Rachel juga sempat menunggak bayar pajak mobil Alphard miliknya selama 2 bulan terhitung dari tanggal jatuh tempo pada 23 Agustus 2021.