TK Kemala Bhayangkari 11 juga dilengkapi fasilitas sanitasi, diantaranya tong air bersih dan tempat sampah dengan penutup yang setiap hari diangkut oleh petugas kebersihan. Drainase juga tidak pernah ada genangan air, karena tersalurkan dengan baik dan ada pembuangan khusus.
Tempat cuci tangan disiapkan di semua ruang kelas, di UKS, dan di WC, yang dilengkapi dengan sabun dan tisu.
Pembiasaan hidup bersih dan sehat ini jauh sebelum pandemi memang dilakukan di TK Kemala Bhayangkari 11. Bahkan sebelum masuk sekolah dan makan, membiasakan anak untuk mencuci tangan.
Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan program kesehatan TK Kemala Bhayangkari 11 yaitu program sikat gigi setiap hari setelah makan. Kemudian cara cuci tangan yang baik dan benar.
Program lainnya yaitu ada tanaman toga. Anak-anak menanam sendiri, terutama tanaman kesehatan dan juga tanaman untuk pembelajaran.
Untuk tanaman pembelajaran bertujuan untuk mengenalkan tanaman yang bisa bermanfaat untuk kesehatan dan manusia. Program kegiatan lainnya yakni, pelayanan kesehatan di sekolah seperti pemberian vitamin, deteksi dini kesehatan, pemberian makan tambahan, jalan sehat, senam bersama, kunjungan ke fasilitas umum, serta kunjungan ke tempat-tempat ibadah.
Kepala SMPN 2 Mantewe, Lindawati menyampaikan, semasa pandemi pihak sekolah mengatur jarak belajar sesuai prokes dengan jarak 1,5 meter. Fasilitas di sekolah yaitu ruang perpustakaan standart nasional. Dimana pengembalian dan peminjaman buku dengan sistem barcode.
Kegiatan ibadah yang dilaksanakan setiap harinya yakni sholat Dhuha berjamaah secara bergantian setiap harinya. Ruang UKS bersih dan ditata sesuai standar kesehatan seperti tempat sampah, cuci tangan, dan lainnya.
Selanjutnya siswa dan siswi membawa bekal dari rumah, dan makan ditempat yang sudah disediakan.
“Setiap ruang kelas terdapat satu bahkan dua tempat cuci tangan dilengkapi dengan sabun. Sedangkan tempat sampah disetiap ruangan dengan sampah organik dan anorganik. WC dilengkapi dengan fasilitas tempat sampah dan sabun,” ucapnya.
Pelaksanaan UKS di sekolah yaitu melaksanakan pendidikan kesehatan berupa penyuluhan kesehatan tentang makanan bergizi.
Penyuluhan kesehatan dari KUA tentang pencegahan pernikahan usia dini. Kesegaran jasmani setiap hari Jumat.
Pemberian tablet tambah darah untuk anak perempuan.
Kebersihan lingkungan dimana setiap hari Jumat membersihkan lingkungan sekolah oleh murid dan tenaga pendidik.
Inovasi sekolah yaitu Eco Enzyme. Dimana sisa kulit buah dan sayur dikumpulkan dan dipermentasi menjadi pupuk organik.
Penerapan prokes, yang dilakukan menerapkan sosialisasi covid melalui pemasangan spanduk dan banner di lingkungan sekolah, pemeriksaan suhu tubuh, menyiapkan tempat cuci tangan di tempat strategis sesuai kebutuhan sekolah, menyediakan masker cadangan, dan penyemprotan disinfektan. “Semua peserta didik sudah divaksin semua kerjasama Disdikbud dan Dinkes Tanbu,” ucapnya. (has/mckominfotanbu)
Editor : Hasby