Namun perlu ditanamkan di sini bahwasanya bala atau musibah yang Allah SWT turunkan pada hari Arba’ Musta’mir tersebut tidak serta merta dijadikan alasan untuk menganggap bahwa bulan Safar adalah bulan sial.
“Justru sebaliknya, kita harusnya menganggap bahwa di bulan Safar ini Allah SWT tengah memberikan ujian besar kepada hamba-Nya. Maka, ketika musibah itu dianggap sebagai ujian, setiap orang akan berusaha melewatinya dengan sebaik mungkin agar mendapat nilai yang baik.,” imbuhnya.
Menghadapi bulan safar hendaknya memperbanyak amal ibadah agar dihindarkan dari mara bahaya.
“Semoga kita dihindarkan dari bala, ujian, dan musibah, dan kalaupun Allah datangkan bala, ujian, dan musibah maka kita bersabar menghadapinya. Aamin Yaa Rabbal ‘alamin,” tutupnya. (Has)
Editor : Hasby