WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Dalam waktu dekat, Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang saat ini dipimpin Erick Thohir akan menggabungkan Pelindo I, II, III dan IV menjadi Satu Pelindo.
Apa saja manfaat penggabungan empat BUMN Pelabuhan ini?
Dilansir Forum Humas BUMN, penggabungan ini bagi masyarakat pentingnya, meningkatnya konektivitas dan standarisasi pelayanan Satu Pelindo akan berdampak pada efisiensi lalu lintas barang antar pulau dan penurunan biaya logistik secara bertahap.
Selain itu, penggabungan Pelindo dapat membuka lapangan pekerjaan baru melalui investasi di sektor pelabuhan yang semakin meningkat.
Bagi pemerintah atau negara, penggabungan Pelindo akan mempermudah koordinasi pemerintah dengan 1 (satu) pengelola BUMN Pelabuhan di Indonesia.
Penggabungan Pelindo juga diharapkan dapat meningkatkan kontribusi pendapatan Negara melalui dividen dan pajak sejalan dengan meningkatnya profitabilitas perusahaan serta membuka peluang lebih besar untuk masuknya investasi.
Untuk Pelindo sendiri, penggabungan ini akan membawa perusahaan go global.
Pasca penggabungan, Pelindo akan menjadi operator terminal peti kemas terbesar ke-8 dunia dengan total throughput peti kemas sebesar 16,7 juta TEUs.
Selain itu, integrasi akan meningkatkan efisiensi operasional dan belanja modal (capex), menyatukan sumber daya keuangan, meningkatkan leverage dan memperkuat permodalan.
Penggabungan ini juga mendorong Pelindo untuk lebih fokus pada bisnis sesuai dengan klaster atau subholding yang dibentuk pasca integrasi nanti. (edj)