WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN-Robby Purba belum lama ini menjadi sorotan karena ikut memberikan sorotan karena membagikan uang honor yang diterima saat acara Anugerah KPI 2018.
Hal itu dilakukannya karena turut menyoroti kinerja Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang dinilainya negatif usai kasus pelecehan seksual di KPI Pusat dan glorifikasi Saipul Jamil.
Banyak yang menduga bahwa aksi Robby ini sebagai bentuk protes terhadap KPI sang presenter secara tegas menyatakan bahwa itu bukan protes meski dirinya merasa perlu menyampaikan sesuatu.
“Jadi sekali lagi itu bukan bentuk protes dari aku, bukan juga bentuk amarah, hanya terkadang kalau misalkan kita nggak nyaman di hati, kayaknya i have to do something,” kata Robby, Minggu (19/9/2021).
Selain itu Robby juga punya alasan memberikan uang tersebut ke netizen dan mengumumkannya lewat media sosial.
Ia merasa ingin berbagi dengan banyak orang di kala pandemi.
“Nah kenapa aku harus pengumuman di media sosial, kenapa nggak diam-diam aja bagi-baginya? karena aku mau memperjelas bahwa ‘Ada yang menyampaikan kalau aku balikinnya ke lembaga tersebut‘, padahal aku mau memberikannya dalam bentuk, ya lagi pandemi gini bagi-bagi hadiah lah ke netizen, makanya aku sampaikan,” ungkap Robby.
Robby tak ingin disebut sebagai orang yang kecewa dengan kinerja KPI.
Apalagi ia juga tak berhak untuk menyatakan apa yang dilakukan KPI itu salah atau benar.
“Kalau misalkan dibilang kecewa atau bentuk protes sih nggak, karena kita belum tahu keputusannya siapa yang benar dan salah. Hanya beberapa poin yang aku baca, seakan-akan kayak ‘Kenapa nggak mengambil langkah yang cepat’. Aku nggak bilang salah atau benar, tapi kenapa nggak mengambil langkah cepat,” tutup Robby. (brs/berbagai sumber)