Tapi ini tidak menjelaskan mengapa air tiba-tiba berubah menjadi merah sementara kolam lain tidak menunjukkan fenomena yang sama, terutama mengingat wilayah tersebut mengalami langit cerah sepanjang tahun.
Pejabat lain mengatakan kepada Israel Today bahwa keberadaan oksida besi di dalam air dapat menjelaskan perubahan warna yang aneh, tetapi sekali lagi tidak memberikan penjelasan tentang bagaimana oksida besi akan dimasukkan ke kolam, dan mengapa perubahan warna terjadi begitu dengan cepat.
Sementara itu, Sakhr Al-Nusour, kepala Sindikat Geologi Yordania, mengatakan kepada Al Ghad news bahwa warna merah bisa saja disebabkan oleh penambahan zat oleh manusia.
Sudut pandang ini dianut oleh banyak orang Yordania yang menuduh pemerintah menutupi sumber polusi atau penggunaan kolam sebagai tempat pembuangan limbah bahan kimia.
Sejarah Laut Mati
Laut Mati membawa signifikansi alkitabiah dan agama yang cukup besar.
Selama periode Alkitab, berbagai sekte Yahudi dulu tinggal di gua-gua dekat Laut Mati, terutama Essesne, yang diperkirakan telah meninggalkan Gulungan Laut Mati yang mengesankan di gua-gua Qumran.
Gulungan itu adalah kumpulan lebih dari 25.000 fragmen manuskrip kuno, di antaranya dapat ditemukan salinan tertua dari buku-buku Alkitab Ibrani.
Mereka pertama kali ditemukan di Gua Qumran dekat Laut Mati pada tahun 1946 dan penemuan mereka dijelaskan oleh ahli biologi Oded Rechavi dari Universitas Tel Aviv Israel sebagai ‘salah satu penemuan arkeologi paling penting yang pernah dibuat’.