Vaksin Janssen yang tiba di Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta ini merupakan pasokan yang diterima Indonesia dari dukungan kerja sama dengan Belanda.
Vaksin Janssen merupakan vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Janssen Pharmaceutical Companies.
Vaksin ini menggunakan platform non-replicating viral vector atau menggunakan vektor adenovirus (Ad26).
Baca Juga: Sudah Diterima Pemerintah, Berikut Fakta-Fakta Vaksin Janssen
Dari sisi keamanan, secara umum pemberian vaksin Janssen diklaim dapat ditoleransi dengan baik.
Kejadian Ikutan Pasca-imunisasi (KIPI) lokal yang umumnya terjadi meliputi nyeri, kemerahan, dan pembengkakan.
Sedangkan KIPI sistemik, secara umum terjadi yaitu: Sakit kepala Rasa lelah (fatique), Nyeri otot (myalgia), Mengantuk, Mual (nausea), Muntah, Demam (pyxeria), Diare.
Vaksin Janssen disimpan pada suhu 2-8 derajat celsius atau dapat juga disimpan pada suhu minus 20 derajat celsius.
Baca Juga: BPOM Resmi Terbitkan Izin Penggunaan Darurat untuk Vaksin Janssen dan Convidecia
Sebagai tambahan informasi, sejak kedatangan vaksin pertama pada Desember tahun lalu, sejauh ini Indonesia telah memiliki total lebih dari 232 juta dosis vaksin, baik dalam bentuk bahan baku (bulk) maupun dosis jadi. (edj/berbagai sumber)
Editor: Erna Djedi