WARTABANJAR.COM, MARABAHAN– Beredar video asusila durasi tujuh detik. Seorang pria mengenakan kaos putih tanpa celana menghentikan aksinya memeluk dari belakang perempuan yang juga sudah melorotkan celana panjangnya, saat ada yang mengamera keduanya.
Perempuan itu pun langsung menutup mukanya dengan kerudung pink yang masih dikenakannya, sembari kedua tangannya menaikan celana dalamnya berwarna keabu-abuan yang melorot. Sementara pria sembari menunjuk-nunjuk yang mengamera agar tidak mengambil gambar.
Pada tayangan video tersebut, perempuan masih mengenakan kaos lengan panjang dengan bagian depan disingkapkannya, begitu juga dengan BH hitam yang dikenakannya juga disingkapkan. Kedua “gunung kembar” perempuan itu pun nampak menyembul.
Video itu sempat diduga dilakukan di RTH Ratu Zalecha Martapura. Namun langsung dibantah Plt Kasat Pol PP Kabupaten Banjar, HM Aidil Basith.
“Bukan, karena di RTH Ratu Zalecha ini terang dan setiap malam ada anggota kami yang berjaga,” katanya.
Beredar dikalangan masyarakat, video tersebut diduga dilakukan keduanya di Taman Darat Kabupaten Barito Kuala.
Kepala Satpol PP Kabupaten Barito Kuala, Anjar Wijaya ketika dihubungi wartabanjar.com, Selasa (31/8/2021) dirinya mengaku sudah melihat tayangan video tersebut.
Dia mengatakan, pihaknya hari ini bekoordinasi dengan Polres Barito Kuala untuk mengindentifikasi lebih lanjut tayangan video asusila yang dianggap meresahkan masyarakat itu.
“Hari ini kami bekoordinasi dengan Polres Barito Kuala, pertama kita pastikan dulu apakah benar lokasinya di Barito Kuala atau bukan. Kemudian kami nanti terkait dengan penegakan Perdanya dan Polres untuk proses hukum lanjutannya,” katanya.