WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN-Deddy Corbuzier belum lama ini terpapar virus corona atau COVID-19 dan sekarang telah sembuh.
Selain terkena COVID-19, dia juga divonis menderita badai sitokin.
Dia kemudian bersyukur karena kesembuhannya itu disebabkan oleh pola hidup sehat yang selama ini dilakukannya, yaitu rajin berolahraga sehingga oksigen di tubuhnya tetap bagus walau dia kritis saat terpapar virus itu dan terserang badai sitokin.
Sekadar informasi, badai sitokin atau sindrom badai sitokin mengacu pada sekelompok kondisi medis ketika sistem kekebalan memproduksi terlalu banyak sinyal inflamasi, kadang-kadang menyebabkan kegagalan organ dan kematian.
Melansir dari Very Well Health, badai sitokin bukanlah penyakit, melainkan masalah medis serius yang dapat terjadi karena beberapa penyebab tertentu.
Kondisi ini juga kadang-kadang disebut sindrom pelepasan sitokin, CRS, atau hanya badai sitokin.
Badai sitokin mendapat perhatian lebih karena pandemi Covid-19.
Secara garis besar, badai sitokin adalah riam respons imun yang berlebihan.
Kondisi ini dapat menyebabkan masalah serius.
Sistem kekebalan mengandung banyak komponen berbeda yang membantu tubuh melawan infeksi.
Kondisi ini mencakup berbagai jenis sel yang berkomunikasi satu sama lain melalui molekul sinyal yang dikenal sebagai sitokin.
Dia mengatakan bahkan saat sakit parah itu, kondisi paru-parunya rusak parah hingga 60 persen selama dua hari.
Hal ini bisa saja menyebabkan kematiannya, namun hebatnya dia bisa selamat dari masa-masa kritis itu.