Mutasi Kapolda Sumsel Ramai Dikaitkan dengan Kasus Donasi Rp2 Triliun Akidi Tio, Begini Penjelasan Polri


    WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengeluarkan Telegram berisi mutasi sejumlah Kapolda dan Kapolres.

    Salah satu yang dimutasi adalah Irjen Eko Indra Heri, yang menjabat Kapolda Sumatera Selatan dimutasi menjadi Koordiantor Staf Ahli (Koorsahli) Kapolri.

    Tak pelak, digantinya Irjen Eko Indra Heri tersebut ramai yang mengaitkannya dengan kasus sumbangan fiktif Rp2 triliun keluarga Akidi Tio.

    Sebagaimana diketahui, Irjen Eko Indra menjadi sorotan usai menghadiri acara pemberian sumbangan oleh keluarga Akidi Tio.

    Dalam acara itu, Eko menerima plakat bertuliskan sumbangan Rp2 triliun dari keluarga ahlis waris Akidi Tio.

    Dana tersebut diperuntukan bagi penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan.

    Namun, sumbangan itu belakangan berbuntut geger karena tak kunjung direalisasikan keluarga Akidi Tio.

    Irjen Eko Indra, selaku orang yang menerima secara simbolis bantuan tersebut akhirnya disorot.

    Banyak menilai seharusnya Irjen Eko Indra tidak langsung menerima terlebih dengan acar seremonil hingga membuat geger Tanah Air.

    Sebagai Kapolde, semestinya memastikan terlebih dahulu uang yang akan disumbangkan ada atau tidak.

    Irjen Eko Indra Heri kemudian meminta maaf dan mengakui kurang hati-hati dan tidak mengecek terlebih dahulu soal kebenaran rencana keluarga Akidi Tio memberikan sumbangan dengan jumlah yang sangat besar.

    Atas kasus ini, akhirnya banyak yang mengaitkannya dengan mutasi Irjen Eko Indra Heri.

    Namun pihak Mabes Polri membantah keras.

    Kadiv Humas Polri, Irjen Argo Yuwono, menegaskan mutasi jabatan dilakukan semata untuk penyegaran organisasi dan sudah direncanakan sejak lama.

    Baca Juga :   Catut Nama Presiden Prabowo, Wapres dan Menteri, Pelaku Deepfake Tipu Warga Puluhan Juta

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI