Cerita Pilot TNI AU Mengevakuasi WNI di Kabul, “Kesulitan Mendarat karena Lampu Dimatikan”


    WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) telah mengevakuasi 26 Warga Negara Indonesia (WNI) dan 7 Warga Negara Asing (WNA) dari Afghanistan menggunakan pesawat Boeing 737-400 A-7305.

    Mereka yang dievakuasi sudah tiba di Indonesia Sabtu (21/8) dini hari di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

    Misi evakuasi WNI dilakukan oleh kru pesawat Boeing 737-400 A-7305 TNI AU dan Satgas TNI di Kabul Afghanistan, bukan pekerjaan mudah.

    Selain situasi Afghanistan yang tidak menentu, kesulitan komunikasi dengan otoritas bandara Hamid Karzai, Kabul, dan tidak reliable-nya fasilitas Bandara, menjadi tantangan serius yang harus dihadapi.

    Melalui kerja keras penuh perhitungan dan kecermatan dari seluruh Kru B-7305 dan Satgas TNI Evakuasi WNI, akhirnya 26 WNI dapat dievakuasi ke Indonesia dengan aman.

    Dalam misi evakuasi ini, pesawat A-7305 dipiloti Letkol Pnb Ludwig Bayu dan Mayor Pnb Mulyo Hadi.

    Mereka melakukan evakuasi WNI melalui bandara Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan.

    Letkol Pnb Ludwidg Bayu mengungkapkan, waktu menuju Kabul kendala terbesar adalah pada saat memasuki wilayah udara Afghanistan.

    “Di mana mendekati Kabul, air space Afghanistan tidak terkontrol, sehingga kami harus melakukan pengambilan keputusan sendiri sampai akhirnya mendapatkan kontak dengan Kabul Tower,” ujar Ludwig Bayu dilansir laman TNI AU.

    Diungkapkan Pilot Letkol Pnb Ludwig Bayu, kesulitan yang mereka hadapi saat mendekati Bandara Hamid Karzai, pada saat itu tidak dilengkapi dengan lebih tepatnya tidak menyalakan peralatan untuk pedaratan malam.

    Baca Juga :   DAFTAR 25 SMA Terbaik di Indonesia Versi Top 1000 Sekolah, di Pulau Kalimantan Cuma Ada di Kalsel

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI