WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Hari Jadi Provinsi Kalimantan Selatan ke 71 tanggal 14 Agustus 2021 berada dalam suasana keprihatinan.
Wabah Covid 19 belum juga berlalu bahkan saat ini terjadi peningkatan positive rate dan tingkat kematian secara eksponensial hingga diberlakukannya PPKM level 4 di enam Kabupaten/kota.
Wabah yang melanda Kalsel sejak Maret 2020 juga sempat berdampak pada anjloknya pertumbuhan perekonomian daerah.
Namun awal Pandemi Maret 2020, upaya pemulihan ekonomi telah dilakukan Pemprov Kalsel sesuai instruksi pemerintah pusat.
Kebijakan terukur dan tata kelola APBD yang tepat mampu menjadi daya ungkit dalam percepatan pemulihan ekonomi.
Hal ini bisa dilihat dari pertumbuhan ekonomi Kalsel pada tahun 2020 sempat terkontraksi hingga minus 1,8 persen. Kemudian membaik pada triwulan pertama tahun 2021 walaupun masih terkontraksi minus 1,25 persen.
Pada triwulan kedua tahun 2021, ekonomi Kalsel berhasil bangkit dan tumbuh mencapai 4,4 persen.
Provinsi Kalimantan Selatan, dibawah kepemimpinan H Sahbirin Noor dan H Rudy Resnawan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel Periode 2016- 2021 terus berikhtiar meningkatkan pertumbuhan perekonomian daerah.
Fokus kebijakan Paman Birin dan Rudy Resnawan saat ini adalah upaya percepatan penanggulangan covid- 19 dan konsistensi memacu belanja daerah untuk memberikan stimulus pergerakan sektor perekonomian daerah.
Konsistensi kebijakan tersebut dimantapkan di masa transisi kepemimpinan Pj Gubernur Kalimantan Selatan, Dr Safrizal ZA .
Safrizal saat memimpin Rakor Penanganan Covid dan pemulihan ekonomi Juni 2021 lalu mengingatkan agar kampanye Prokes (protokol kesehatan) gencar dilaksanakan agar kepatuhan pakai masker dan jaga jarak meningkat.
Menurutnya, upaya percepatan pemulihan perekonomian dan penanganan Covid 19 perlu keseimbangan. Pasalnya yang yang dihadapi bukan hanya degradasi angka ekonomi tapi juga bencana kemanusiaan.
Selanjutnya Pemprov Kalsel memposisikan APBD Provinsi tahun anggaran 2021 sebagai ujung tombak dalam penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi.
Untuk itu operasionalisasi anggaran di desain secara fokus terarah, efektif, efisien dan memanfaatkan sepenuhnya teknologi digital untuk memperlancar proses penggunaan amggaran.
Alhasil, pencapaian realisasi belanja.
Pertumbuhan Perekonomian Naik
Berdasar data yang dikantongi Pemprov Kalsel, sebelum pandemi Covid 19, perekonomian Kalsel tumbuh naik. Tingkat pertumbuhan ekonomi Kalsel relatif stabil dari tahun ke tahun namun kemudian anjlok pada tahun 2020 akibat pandemi. Tercatat pada tahun 2016 sebesar 4,38 persen, tahun 2017 sebesar 5,28 persen.