“Jadi pada bulan Mei, kami semua dalam rapat menyatakan bahwa pengusaha bisa bertahan hingga Juli 2021 dengan dana secukupnya,” bebernya Herman.
Menurut dia, hal ini pun berdampak pada karyawan yang dirumahkan dan pengusaha kebingungan mau membayar pakai apa. Ia mengungkapkan kondisi karyawan hotelnya yang mulanya ada 80 kini tersisa 26 dan mereka jam kerjanya harus dibagi-bagi.
“Untuk tamu hotel pun paling banyak isinya tiga (orang). Menutupi keadaan minus enam bulan masih mending, kalau sekarang sudah 1,5 tahun,” tambahnya. (ant)
Editor : Hasby