WARTABANJAR.COM, RANTAU – Direktur RSUD Datu Sanggul Rantau, dr Milhan, mengungkapkan pihaknya harus mengantri untuk mendapatkan oksigen demi pasien COVID-19 yang sedang dirawat.
“Tadi malam datang 30 tabung diperkirakan bertahan sampai malam atau besok pagi. Kita hari ini ambil lagi ke Samator (perusahaan gas), kita harus antri, semua rumah sakit (di Kalsel) begitu,” jelasnya, Senin (26/7/2021).
Sekarang, pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit daerah Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan itu sudah terisi 34 orang tersisa 6 ruangan. Rata rata pasien itu menggunakan oksigen.
“Rata-rata menggunakan oksigen. Satu tabung itu ada yang bisa dua jam atau tiga jam habis,” ujarnya.
Di Tapin kasus COVID-19 meningkat, Rabu (14/7) angka positif 1.240, sembuh 1.166, dirawat 26 dan korban meninggal 48 orang.
Sabtu (24/7) angka positif 1.397, sembuh 1.216, dirawat 130 dan korban meninggal bertambah menjadi 51 orang.
Sedangkan, Senin (26/7) angka kasus positif 1.446, dirawat 142, sembuh 1.252 dan korban meninggal dunai 52 orang.
Jadi, terhitung 10 hari dari Rabu (14/7) ke Sabtu (24/7) ada penambahan 157 warga Tapin yang terpapar COVID-19 sedangkan dua hari terakhir ada penambahan 49 orang positif COVID-19.
Baca juga: Sebanyak 20 tenaga kesehatan di Tapin terpapar COVID-19
Baca juga: Kasus COVID-19 meningkat, RSUD di Tapin tambah ruang isolasi
Menindaklanjuti itu, bersiap menghadapi kemungkinan terburuk lonjakan kasus positif Pemkab Tapin untuk sementara menyiapkan anggaran Rp 5 miliar dan membangun kembali tempat isolasi yang sebelumnya ditutup karena kasus COVID-19 sempat melandai.