Nanda juga membeberkan bahwa awalnya Lambe Turah hanya akun biasa milik netizen yang cuma ingin posting-posting tentang kabar artis, namun seiring berjalannya waktu akun itu kian terkenal, memiliki banyak follower, membuatnya kemudian menjadi acuan kabar pergosipan selebriti bagi masyarakat juga media berita.
Sekarang Lambe Turah juga memposting iklan atau endorse, namun kemudian dibatasi sehari hanya enam postingan.
Tak dipungkiri juga karena sekarang terkenal dan memiliki endorse, pastinya ada uang mengalir ke Lambe Turah.
“Berapa sih exposure Lambe Turah dari semua postingannya itu?” tanya Denny.
Sekadar informasi, exposure adalah sebuah popularitas yang diberikan oleh seseorang yang memiliki pengaruh seperti influencer.
Biasanya para pebisnis akan memberikan produk atau jasa kepada mereka untuk lalu diunggah di media sosial atau platform lainnya yang dimiliki.
Nanda menjawab exposure Lambe Turah sehari Rp 300 juta, sebulan Rp 1 miliar.
Dia juga membeberkan bahwa postingan artis yang berantem sebenarnya adalah settingan alias gimmick untuk menaikkan popularitas artis bersangkutan.
Banyak artis yang kemudian rela membayar agar bisa masuk Lambe Turah dengan cara dibuat settingan.
Prinsipnya adalah content is the king atau konten adalah raja.
Banyak kemudian netizen yang berpikir kenapa Lambe Turah mengunggah hal-hal jelek dan tak mendidik seperti orang berantem, mengumbar aib orang lain, dan sejenisnya, namun menurut Nanda itulah faktanya bahwa banyak sekali artis yang sengaja membuat settingan seakan sedang berantem demi diberitakan akun gosip dan akun gosip ini kemudian dibayar.