Noormiliyani Berharap ‘Permata Bunda’ Bantu Turunkan Angka Stunting di Batola

    Sedangkan posisi angka stunting Batola hingga saat ini, jelas dia, masih berada pada angka 14,62 persen.

    “Pemkab Batola telah menerbitkan Peraturan Bupati Barito Kuala Nomor 96 Tahun 2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Pemberian Makanan Tambahan Ibu Hamil dan Anak Balita,” kata Noormiliyani.

    Mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel itu menyatakan, program Permata Bunda merupakan program kolaborasi dengan dana yang bersumber dari APBD Batola, APBD Kelurahan dan Desa, APBD Provinsi Kalsel, APBN melalui Program Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas dan CSR.

    Dijelaskannya, sasarannya pada tahun 2021 yang telah dianggarkan baik melalui APBD Batola, dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas dan APBD Kelurahan dan Desa dengan target 9.096 jiwa yang terdiri 5.201 jiwa ibu hamil dan 3.895 jiwa balita.

    Untuk makanan tambahan yang diberikan, jelas dia, berupa makan siang dengan makanan lengkap siap makan (bukan siap saji), menu seimbang yang dibuat dari bahan makanan lokal yang disesuaikan dengan kebutuhan gizi dari ibu dan balita.

    Adapun target dari program adalah pelaksana petugas gizi, bidan, kader posyandu, pkk desa/kelurahan dan kader PKK yang dilaksanakan minimal 90 hari berturut-turut atau sampai dengan adanya perubahan status gizi balita dan ibu hamil menjadi baik.

    Isteri mantan Bupati Batola H Hasanuddin Murad itu juga menyatakan, pemerintah berusaha secara serius dalam penanganan masalah gizi kurang dan stunting.

    Bukan hanya mengintervensi secara spesifik, papar dia, tetapi juga intervensi dalam hal gizi sensitif.

    Baca Juga :   Rugikan Negara Rp 200 Juta, Sekdes Sambangan Tanah Laut Tersangka Kasus Penyimpangan Pengelolaan Dana Desa Terancam Penjara 20 Tahun

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI