Sebagai wilayah perkotaan dengan padat pemukiman yang mengakibatkan terbatas lahan untuk program ini, kata dia, strategi pemanfaatan lahan terbuka hijau untuk pengembangan awal pembibitan.
“Baru nanti dibagi ke setiap anggota sebanyak 70 ‘polybag’ untuk dikembangkan sendiri-sendiri,” katanya.
Ada pula strategi dalam pengembangan rumah bibit dan demplot.
“Sejauh ini kita pantau, ini sudah sebulan jalan, berlangsung baik, setiap kelompok bersemangat,” tuturnya.
Dia mengatakan program ini tidak hanya untuk kebutuhan pangan keluarga, namun juga diharapkan bisa menambah perekonomian keluarga.
“Apalagi di masa pandemi COVID-19 ini, semua harus bisa kreatif memanfaatkan peluang untuk bisa meningkatkan perekonomian keluarga,” tuturnya. (ant)
Editor: Erna Djedi