WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan, Mujiyat, mengatakan pihaknya mendorong pemerintah kabupaten dan kota agar membangun embung untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah masing-masing.
Mujiyat yang dihubungi via telepon seluler dari Banjarmasin, Senin, mengatakan saat ini pembangunan embung tersebut sudah dilakukan di beberapa daerah, terutama di wilayah ring satu antisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), seperti di sekitar Bandara Syamsuddin Noor.
“Sudah ada beberapa titik pembangunan embung di sekitar Bandara Syamsuddin Noor, termasuk irigasinya yang diharapkan akan membantu upaya penanganan dan pencegahan kebakaran lahan di daerah rawan tersebut,” katanya.
Selain itu, kata dia, embung juga telah dibangun di Kota Banjaramsin dan Kiram. Di Kabupaten Tapin juga baru selesai dibangun bendung, yang diharapkan bisa membantu menampung air untuk pemadaman saat terjadi kebakaran.
“Secara bertahap, embung-embung tersebut juga bisa dibangun di daerah, khususnya yang rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan,” katanya.
Pada Mei ini, kata dia, Kalsel sudah masuk musim kemarau, kecuali wilayah selatan, yaitu Kabupaten Kotabaru dan Tanah Bumbu yang masih terjadi hujan.
Untuk mencegah dan sebagai upaya melakukan mitigasi kebakaran lahan, BPBD mempersiapkan untuk penetapan siaga karhutla di seluruh wilayah Kalsel.
Menurut Mujiyat, sesuai ketentuan, untuk penetapan siaga karhutla tingkat provinsi, harus ada dua daerah yang mengajukan, selanjutnya pemprov akan menetapkan siaga bencana secara menyeluruh.