Akibat hujan deras dan awan tebal di Kuala Lumpur, fenomena blood moon yang berakhir pada pukul 19.26 tidak terlihat di langit di atas ibu kota Malaysia tersebut.
Gerhana terjadi beberapa jam setelah bulan berada pada titik perigee (titik terdekat dengan bumi), saat matahari, bumi dan bulan berbaris berjajar dan seluruh bulan melintasi umbra.
Sementara itu, Departemen Urusan Agama Islam Wilayah Federal mengatakan di situsnya bahwa salat dan khotbah gerhana akan dilakukan mengikuti prosedur operasi standar (SOP) di semua masjid dan suraus di Kuala Lumpur setelah salat Maghrib.
Beda Super Blood Moon & Super Flower Blood Moon
Super Flower Blood Moon
Dikutip NPR, Senin (24/5/2021), julukan Super Flower Blood Moon merupakan hasil dari beberapa fenomena astronomi yang menyatu sekaligus dan menjadi satu-satunya yang terjadi sepanjang tahun ini.
Super blood moon terakhir kali terjadi pada 20-21 Januari 2019 lalu dan baru akan terjadi lagi nanti pada Mei 2022.
Disebut super karena bentuk orbit bulan mengelilingi bumi bukanlah lingkaran sempurna, melainkan oval.
Ketika bulan purnama mencapai titik terdekat dengan bumi pada orbit elipsnya, itu disebut supermoon atau perigee-syzygy dan tampak lebih besar dari biasanya di langit.
Kemudian kata flower, berasal dari bulan purnama yang terjadi di bulan Mei atau terkadang dikenal sebagai bulan bunga.
Menurut The Old Farmer’s Almanac, nama ini mengacu pada bunga yang mekar di bulan Mei dan telah dikaitkan dengan sumber-sumber penduduk asli Amerika dan Eropa.