Karena itu semuanya wajib untuk memprioritaskan persaudaraan sesama anak bangsa di atas segalanya.
“Nanti di hari pencoblosan, masyarakat yang bertanggung jawab, ikut memberikan kontribusi dalam proses demokrasi yang sedang berjalan. Pilihlah sesuai hati nurani,” katanya.
Safrizal juga sempat membacakan dua puisi dalam ikrar damai dua pasangan calon Pilgub Kalsel.
Puisi yang dibacakan yakni Suara Terdalam Relung Kalimantan, dan PSU Pilih Satu Atawa Dua karya penyair Fikar W Edan yang merupakan Ketua Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) 2013—2015.
“Melalui bahasa penyair diharapkan akan lebih mampu menembus relung calon gubernur dan wakil gubernur serta pemilih,” katanya. (ant)
Editor: Erna Djedi