Diceritakannya peristiwa nahas itu terjadi pada Minggu (25/4) lalu sekitar pukul 5 dini hari aksi itu dilakukan MA, saat itu NBR sedang berada sendirian di dalam rumah ditinggal keluarganya pergi ke masjid.
“Korban sempat teriak maling, karena panik tersangka menghantam korban di kamar di lantai dua hingga tewas, itulah alasan tersangka membunuh NBR. Tersangka tidak menggunakan senjata hanya tangan kosong,” ujarnya.
Dari pengakuan yang didapat kepolisian, tersangka panik dan mengurungkan niatnya untuk mencuri dan kabur melalui jendela kamar di lantai dua itu.
“Tidak ada barang yang hilang, tersangka panik dan kabur,” ujar polisi itu.
Catatan kepolisian dari keterangan saksi, sekitar pukul 08.00 WITA, gadis 17 Tahun itu ditemukan tewas di lantai dua dalam sebuah kamar dengan posisi terlentang, wajah berlilitkan seprai serta terdapat luka lebam di bagian wajah hingga leher dan mengeluarkan darah di bagian telinga.
Tepatnya lokasi rumah Tempat Kejadian Perkara (TKP) itu berada di jalan A. Yani Kelurahan Rantau Kanan, Kecamatan Tapin Utara, diketahui korban sudah lama tinggal bersama kerabatnya di sana.
Sedangkan tersangka juga berdomisili di Tapin, masih dari lingkungan kecamatan yang sama.
Barang bukti yang diamankan Polres Tapin yaitu satu lembar seprai, satu lembar baju dastar warna merah, satu buah pecahan gelas, satu unit handphone dan satu guling.
Diketahui, korban merupakan cucu mantan Bupati Tapin ke tujuh Almarhum H. Ahmad Makkie dan anak dari H.Fajar Safari selaku Wakil Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tapin, korban sudah dimakamkan di Maqbarah Al Mubarak. (ant)