WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN-Seperti juga di Indonesia, negara tetangga kita, Malaysia juga memiliki aneka kuliner khas yang menjadi favorit warganya, khususnya di bulan puasa Ramadhan ini.
Di antaranya adalah kue gelembung buaya.
Namanya memang terdengar sangar, ganas dan menakutkan, namun siapa sangka ternyata penampakannya begitu menggoda liur.
Kue itu merupakan makanan tradisional masyarakat Kelantan, Malaysia.
Melansir media online Malaysia, Siakap Keli, Kamis (22/4/2021) dikutip Minggu (25/4/2021), kue tradisional berwarna hijau dan oranye ini terbuat dari campuran kelapa muda, tepung ketan, daun pandan, gula dan garam.
Kue ini dikenal dengan sebutan gelembung buaya karena teksturnya yang memiliki garis-garis menyerupai kulit reptil tersebut.
Selain itu, selama proses memasaknya, kue tersebut menghasilkan buih seperti gelembung buaya yang menghirup air.
Menurut Manajer Suzara Serunding, Nor Fatin Nabila Sukri (28) kue gelembung buaya sangat diminati, terutama saat Ramadhan dan musim perayaan.
“Proses pembuatan kue gelembung buaya memakan waktu sekitar enam jam. Setiap lapisan gelembung buaya harus diselesaikan satu per satu sesuai warnanya sebelum keduanya digabungkan. Tekstur gelembung buaya ini lembut, mudah ditelan dan rasa lemak yang manis merata membuatnya cocok untuk pemanis, salah satu alasannya sangat diminati dan digemari,” ujarnya saat ditemui Bernama di pabriknya di Kampung Laut.
Dia mengatakan selama bulan Ramadhan, mereka menyiapkan sekitar 150 bungkus kue itu setiap hari dengan setiap bungkusnya seberat 250 gram dijual dengan harga masing-masing RM3 (sekitar Rp 10.600).
“Pesanan yang diterima meningkat terutama sebelum festival tetapi kue ini cukup sulit untuk diproduksi dalam jumlah banyak karena stok kelapa muda yang sangat terbatas,” katanya.