WARTABANJAR.COM, BARABAI – Sebanyak 371 guru kontrak yang mengajar di Sekolah Dasar (SD) di seluruh wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) belum terima gaji hampir empat bulan.
“Terhitung sejak Januari hingga sekarang bulan April 2021, kami para guru kontrak belum ada kejelasan perpanjangan SK kontrak dan gaji dari Pemkab HST dalam hal ini Dinas Pendidikan,” kata seorang guru yang enggan disebutkan namanya kepada ANTARA, Selasa (13/4).
Sedangkan menurutnya, para guru kontrak masih diwajibkan untuk turun dan melaksanakan tanggung jawab sebagai guru dengan tidak ada kejelasan kelanjutan kontrak.
“Gaji kami sebagai guru kontrak adalah dari Rp1 juta hingga Rp1,5 juta per bulan tergantung kategori penugasan di daerah terpencil,” tukasnya.
Ia berharap secepatnya ada kepastian. Karena menurutnya cuma gaji itu untuk menghidupi keluarga. “Apalagi masuk bulan puasa ini, tentu kebutuhan kami semakin bertambah,” kata Dia.
Menanggapi hal tersebut, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten HST, Chairiah menjelaskan guru kontrak tersebut sejak Tahun 2017 jumlahnya sebanyak 475, namun setiap tahun jumlahnya terus dievaluasi dan berkurang, karena ada yang meninggal, berhenti, lulus PNS maupun tidak diperpanjang kontraknya lagi karena tidak disiplin.
“Tahun 2021 ini jumlah guru kontrak di tingkat SD itu sisanya hanya 371 orang yaitu guru agama 96 orang, guru kelas 163, guru olahraga enam orang dan operator sekolah 106 orang,” kata Chairiah yang akrab dipanggil ibu Icha.
Diterangkannya, kenapa prosesnya lambat adalah karena adanya transisi kepemimpinan.