WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Kembali Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kalsel menerima laporan terkait Paslon Gubernur Denny Indrayana diduga melakukan kampanye terselubung di Kelayan Tengah Banjarmasin Selatan. Padahal wilayah itu termasuk daerah digelarnya Pemungutan Suara Ulang (PSU).
Adalah Safrudin (61) melaporkan Paslon Gubernur Nomor urut dua itu ke Bawaslu pada Sabtu (10/4/2021) malam. Kedatangannya ke kantor yang beralamat di Jalan RE Martadinata Banjarmasin itu membawa barang bukti, selembar jadwal imsakiyah Ramadhan 1442 H dengan gambar surat suara paslon dan dua foto kejadian.
Dia menceritakan, pada pengajian rutin majelis taklim Darul Ma’dah, Kelayan Tengah, Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin yang termasuk wilayah Pemungutan Suara Ulang (PSU). Pada Selasa malam (6/4/2021), Denny Indrayana datang bersama rombongan dan mengikuti kegiatan pengajian majels taklim Darul Ma’dah.
“Prof Denny tiba-tiba datang dan mengikuti acara. Itu pengajian rutin sehingga tidak ada undangan. Kalau pun mengundang, majelis taklim biasanya hanya mengundang ustadz atau pemuka agama, sementara Prof Denny kan bukan ustad atau pemuka agama,” kata Safrudin.
Safrudin melapor karena ikut memperhatikan suasana menjelang digelarnya PSU. Dirinya prihatin atas mulai memanasnya kondusifitas di masyarakat dan menilai tim pemenangan Paslon Nomor Dua terus menyebar berbagai informasi yang membingungkan masyarakat melalui pemberitaan dan medsos.
“Sudahlah hentikan aksi terus memfitnah. Masyarakat banua ini cinta damai dan tidak suka keributan,” imbuh Safrudin.