Pangeran Philip Suami Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia, Warga Diminta Tidak Berkerumun Saat Pemakamannya

    WARTABANJAR.COM, LONDON-Warga Inggris berduka atas wafatnya suami Ratu Elizabeth II, Pangeran Philip.

    Walau begitu, mereka diminta untuk tak berkerumun atau meletakkan bunga di istana kerajaan karena pedoman jaga jarak yang diberlakukan untuk menekan penyebaran virus corona.

    Pangeran Philip yang membantu memodernisasi monarki dan mengarahkan keluarga kerajaan Inggris melalui krisis yang berulang selama tujuh dekade pengabdiannya, meninggal dunia pada Jumat (9/4/2021) di Kastil Windsor, di usia 99 tahun.

    “Ini momen yang sangat menyedihkan. Kami tahu dia sudah lama sakit dan itu sangat menyedihkan. Dan kami benar-benar berduka kepada keluarga kerajaan atas kabar ini,” kata penduduk London, Victoria Hasler kepada Reuters.

    Ketika berita tentang kematiannya tersebar, siaran radio dan televisi disela dengan lagu kebangsaan “God Save The Queen.”

    Bendera Union dikibarkan setengah tiang di semua kediaman kerajaan dan gedung pemerintah Inggris.

    Penghormatan kepada Philip ditampilkan di Piccadilly Circus dan disalurkan dari seluruh dunia untuk veteran angkatan laut Perang Dunia Kedua.

    “Berita yang sangat menyedihkan. Dia pria yang baik dan saya sangat sedih untuk kerajaan,” kata Adam Carr, seorang warga London, kepada Reuters.

    Kecerdasan dan dedikasinya yang tajam terhadap tugas, membuat Philip menuai popularitas yang luas di Inggris, tetapi dia juga dikritik karena komentar rasis dan seksis yang disampaikan blak-blakan.

    Beberapa orang meletakkan bunga di samping bendera Inggris di luar Istana Buckingham dan di tembok kuno Kastil Windsor, meskipun pemerintah mendesak orang-orang untuk tidak membawa bunga ke kediaman kerajaan.

    Baca Juga :   Makam Penyihir Teti Neb Fu Dibongkar! Terungkap Rahasia Kehidupan Dokter Elite di Mesir 4.000 Tahun Lalu

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI