Ia berharap, agar semua pihak turut membantu menyukseskan pembangunan Waduk Riam Kiwa yang akan mendatangkan banyak manfaat dalam upaya menunjang kehidupan, dan perekonomian daerah serta masyarakat setempat.
“Insya Allah, keberadaan Waduk Riam Kiwa akan banyak mandatang nilai tambah, yang mungkin nilai tambahnya lebih besar dari Riam Kanan,” demikian Sahrujani.
Sebagai catatan awal pembangunan Waduk Riam Kanan pada penghujung tahun 1960-an atau awal tahun 1970-an atas bantuan pemerintah Jepang sebagai “pempasan perang” tersebut saat itu banyak mendapat tantangan masyarakat.
Karena untuk membangun Waduk Riam Kanan yang kini multi fungsi tersebut puluhan desa hilang tertutup air yang seperti kawasan danau dan sehingga ratusan kepala keluarga penduduknya harus relokasi. (ant)
Editor: Erna Djedi