WARTABANJAR.COM, BANJAR – Tayangan youtube beberapa bulan terakhir ramai beredar menyebutkan Kai Siran di Desa Rantau Bujur Kecamatan Aranio Kabupaten Banjar merupakan keturunan Datu Kalampayan dan ditemui malam Lailatul Qadar. Keluarga besar Kai Siran pun mengupload video klarifikasi tersebut.
Kai Seran diyakini sebagian masyarakat sebagai Wali Madjub. Tempat tinggal Kai Siran pun ramai dikunjungi peziarah dari berbagai daerah.
Melalui tayangan youtube Keluarga Besar Kai Siran berdurasi sekira 15 menitan itu, pihak keluarga sangat keberatan dan mengharapkan pihak-pihak yang membuat video untuk disebarluaskan melalui channel youtube, jangan membuat pernyataan yang dibuat-buat.
“Keberatan dan sangat keberatan, banyak video tersebar di youtube dan sosial media, tetapi masih dirasa wajar. Tetapi terkait video menyebutkan Julak kami keturunan Datu Kelampayan, berharap supaya video itu dihapus,” katanya mewakili keluarga besar.
Dalam tayangan video tersebut, pihak keluarga juga mengklarifikasi bahwa Kai Siran tidak pernah dituruni lailatul qadar. Hal ini pun dibenarkan oleh adik Kai Seran dan keponakan Kai Seran.
Sedangkan terkait menyebutkan bahwa sumur di dekat tempat tinggal Kai Siran tak pernah kering, hal ini juga dibantah oleh keluarga besar Kai Seran.
Keluarga besar dalam tayangan video yang diposting pada akhir Maret 2021 itu meminta peziarah tidak berkunjung pada Senin dan Kamis, untuk memberikan waktu kepada Kai Siran beristirahat.
“Menyampaikan pula selama Ramadan, istirahat tidak menerima tamu, begitu pula pada mala harinya. Menjaga kesehatan beliau dan segala sesuatunya,” imbuhnya.