Kai Siran Diyakini Sebagian Orang Sebagai Wali Madjub, Apa itu Wali Madjub

    WARTABANJAR.C0M, BANJARMASIN – Ramai masyarakat dari berbagai daerah ziarah ke kediaman Kai Siran di Desa Rantau Bujur Kecamatan Aranio Kabupatan Banjar, diyakini sebagai Wali Madjub. Melalui tayangan youtube, keluarga Kai Siran mengklarifikasi bahwa Kai Siran bukanlah keturunan Datu Kalampayan dan tidak dituruni lailatul qadar.

    Ustadz Muhammad Rijal Fathoni S Pd I mengomentari mengenai fenomena dizaman sekarang. Mengutip dari Kalam Imam Ali Zainal Abidin bin Sayyidina Husein RA berkata, Allah menyembunyikan ridhoNya dalam ketaatan, Allah menyembunyikan murkaNya ya dalam kemaksiatan dan Allah menyembunyikan Wali Nya ditengah-tengah manusia.

    “Mengapa Allah menyembunyikan Wali Nya, itu dikarenakan Allah menginginkan Wali itu tidak terlihat menjadi biasa, karena Wali itu adalah sesuatu yang luar biasa,” katanya kepada wartabanjar.com, Senin (5/4/2021).

    Dia menjelaskan, sedangkan menuju kewalian itu ada suluk atau perjalan yang akan dilewatinya dalam bentuk ujian, diantaranya diuji dengan kemiskinan, diuji dengan kekayaan, diuji dengan hinaan, diuji dengan pujian.

    Adapun Wali Madzjubin ini kebiasaanya Allah berikan kewalian kepadanya dikarenakan dia merupakan keturunan zuriyat seorang Wali .

    Di dalam kitab ilmu Nibras disebutkan ada tiga perkara yang mengarah bahwa seseorang itu adalah orang yang dicintai Allah :

    1. Seseorang ini dimuliakan dan dihormati oleh Ulama-ulama Ahli Ilmu batin
    2. Seseorang ini  Alim dan ada memiliki sesuatu menyalahi adat/karamat.
    3. Seseorang yang tidak dimuliakan dan dihormati oleh Ulama-ulama Ahli ilmu batin dan tidak memiliki sesuatu menyalahi adat/karamat, namun kita ketahui bahwa dia tidak melakukan maksiat baik tingkah laku maupun perkataan (tingkah laku yang terpuji serta tutur kata yang mulia, tidak bertutur kata yang hina, kotor, dan cerobo/cabul).

    Kelemahan manusia di zaman sekarang menurutnya ialah terlalu mudahnya menyematkan wali kepada diri seseorang karena kurangnya ilmu serta tertipu cerita yang dilebih-lebihkan, diada-adakan, atau bahkan kebohongan yang keluar dari mulut orang yang jahil tidak berpengetahuan.

    Baca Juga :   Tabrak Tiang Listrik, Sebuah Mobil Rusak Parah di Kawasan Dharma Praja Banjarmasin

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI