Piala Menpora: Sore Ini PSM Makassar Vs Bhayangkara FC, Analisa Kelemahan dan Keunggulan Kedua Tim

    Berkaca dari pertandingan kontra Borneo, para gelandang Bhayangkara menjadi elemen penting dalam menjalankan strategi pelatih. Mereka mampu permainan lawan sekaligus membangun serangan ke kotak penalti.

    Ketika mendapatkan bola, barisan tengah ‘The Guardian’ langsung mengarahkannya ke pemain cepat yaitu Andik Vermansah. Dan, persis di sinilah bencana untuk tim lawan dapat dimulai.

    Gol tunggal Bhayangkara FC ke gawang Borneo muncul dari skema yang demikian. Saat pertandingan baru berjalan tiga menit, gelandang-gelandang Bhayangkara langsung menekan para pemain Borneo yang kemudian kehilangan bola.

    Si kulit bundar lalu diarahkan ke Andik yang meliuk-liuk sebelum menendang bola ke arah gawang. Kiper Borneo Gianluca Pandeynuwu sejatinya mampu menepis, tetapi bola malah mengarah ke Alsan Sanda yang menyundulnya dan membuat skor.

    PSM tentu saja mewaspadai betul garangnya lini tengah Bhayangkara FC. ‘Perang’ di sektor ini pun berpotensi terjadi karena PSM juga mempunya pasukan gelandang yang kuat dan garang.

    Kala berjumpa Persija, gelandang-gelandang PSM mampu bermain apik dengan menutup ruang gerak ‘mesin permainan’ Macan Kemayoran seperti Marc Klok dan Osvaldo Haay.

    Klok dan Haay diisolasi sehingga mereka tak dapat mengirimkan bola dengan baik ke sisi serang Persija, di mana Riko Simanjuntak sudah menunggu dan siap mengantarkan bola ke ‘striker’ haus gol, Marko Simic. Sebagai catatan, Riko merupakan pemain Persija dengan assist terbanyak untuk Simic.

    Juru taktik PSM Syamsuddin Batolla mengetahui dengan benar bahwa kalau Riko mendapatkan bola dan mulai berakselerasi, gol sangat mungkin akan terjadi.

    Baca Juga :   Sempat Gagal Tambah Penyerang, Newcastle United Siap Bersaing Rekrut Bakayoko

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI