WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Covid 19 adalah musuh bersama, penangananya juga harus dilakukan secara bersama-sama, perlunya serangakaian usaha seperti mengaktifkan posko hingga tingkat desa, harus adanya penegakan prokes, pembagian masker. Diungkapkan Pj Gubernur Kalsel, Safrizal saat menjadi narasumber dialog interaktif RRI Banjarmasin bertajuk Pencegahan dan Penanganan Covid 19 beberapa hari lalu.
Dia mengatakan, tidak ada pilihan lain untuk menghadapi ancaman penyebaran virus Corona, selain terus meningkatkan disiplin untuk mematuhi protokol kesehatan.
“Saya berharap masyarakat lebih disipilin dalam menerapkan prokes, tidak usah berkumpul yang tidak perlu di luar rumah, jaga keselamatan diri, jaga keselamatan keluarga,” katanya.
Safrizal menerangkan, PPKM Mikro mempunyai dua layer, yang pertama layer di Kabupaten Kota, layer kedua berada ditingkat Desa atau RT.
Bagi Kabupaten Kota, ketentuan PPKM meliputi, membatasi tempat kerja atau perkantoran dengan menerapkan Work From Home (WFH) sebesar 50 persen dan Work from Office sebesar 50 persen dengan memberlakukan protokol kesehatan secara lebih ketat. Kemudian, melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara daring atau online.
Selanjutnya, melakukan pengaturan pemberlakuan pembatasan kegiatan restoran yaitu makan atau minum di tempat sebesar 50 persen dan untuk layanan makanan melalui pesan-antar.
Sedangkan ditingkat Desa atau RT, ketentuan PPKM Mikro meliputi, pengaktifan Posko. Posko tersebut berfungsi sebagai pencegahan, penanganan, pembinaan, dan pendukung.