“RS Harapan Kita memiliki kewajiban melakukan pembinaan jejaring kardiovaskuler, ada 54 rumah sakit saat ini yang kita bina salah satunya adalah RSUD Ulin,” kata Iwan.
. (Antaranews Kalsel/Istimewa)
Direncanakan, dalam rentang dua tahun Tim RS Harapan Kita akan secara rutin memberikan pengampuan atau bimbingan hingga RSUD Ulin mampu melakukan bedah jantung dan pembuluh darah secara mandiri.
“Paling minimal kita akan datang sebulan sekali untuk Monitoring dan evaluasi dan sekaligus memberikan pelatihan terkait bedah jantung dan pembuluh darah,” kata Iwan.
Sementara Hj Suciati mengatakan selama ini RSUD Ulin sudah mampu melayani pasien jantung rawat jalan dan melakukan tindakan intervensi seperti pemasangan ring.
“Cukup banyak ya, kita selama ini menangani pasien rawat jalan dan sudah sering melakukan tindakan intervensi pasien jantung,” katanya.
Saat ini RSUD Ulin sudah memiliki 46 SDM untuk layanan jantung dan pembuluh darah.
“Mereka juga sudah magang sejak dua tahun lalu baik untuk melakukan operasi dan pasca operasi dan dokternya juga sudah ada,”katanya.
Yang masih harus dibicarakan dengan RS Harapan Kita adalah terkait peralatan bedah jantung dan pembuluh darah terbuka. “Ya ini terkait peralatan masih kita bicarakan untuk melengkapinya,” pungkas Suciati. (ant)
Editor: Erna Djedi