WARTABANJAR.COM, BATULICIN – Upaya menjamin ketersedian LPG 3 Kg, kedepan tidak lagi akan diperdagangkan di kios-kios yang ada di Kalsel, tidak terkecuali di Tanah Bumbu. Diungkap Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Tanah Bumbu, H Deny Haryanto usai mengikuti Rapat Koordinasi di Kantor Gubernur Kalsel di Banjarbaru beberapa waktu lalu.
Ditemui wartabanjar.com diruan kerjanya, H Deny Haryanto menjelaskan, salah satu jadi perhatian dalam rapat koordinasi yang dipimpin oleh Pj Gubernur Kalsel itu adalah ketersediaan gas LPG 3 Kg. Merupakan salah satu bahan pokok penting selain sembilan bahan pokok.
“Hingga sekarang ini memang ketersediaan gas 3 Kg aman, tidak ada kelangkaan. Namun berkaca pada kejadian beberapa waktu lalu di Tanah Bumbu sempat langka, dikarenakan ada hambatan jalan sehingga mengganggu distribusinya dan kondisi ini terjadi hampir di semua kabupaten, tidak hanya di Tanah Bumbu,” katanya.
Dia menjelaskan, oleh sebab itulah pada rapat koordinasi tersebut memberikan masukan peran Pertamina dan Hiswana Migas lebih dioptimalkan dalam mengupayakan langkah-langkah konstruktif mengatasi kelanggan gas LPG. Pada rapat juga diusulkan agar ada penambahan armada angkutan gas LPG tersebut.
Kedepan juga akan ada regulasi dari Pemerinta Provinsi Kalsel, distribusi gas LPG 3 Kg benar-benar ke rumah tangga miskin atau tepat sasaran dan tidak boleh lagi dijual di kios-kios. Mereka yang berhak menerima gas subsidi 3 Kg langsung ke pangkalan sesuai harga yang sudah ditetapkan, HET.