WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Joko Widodo menegaskan tidak akan terseret pada polemik jabatan presiden tiga periode.
Presiden Joko Widodo menegaskan pula, dirinya tetap taat pada konstitusi yang sudah menentukan mengenai masa jabatan kepala negara.
“Saya menjadi presiden melalui pemilihan langsung oleh rakyat Indonesia berdasarkan konstitusi. Karena itu, pemerintahan ini juga berjalan tegak lurus dengan konstitusi,” tegas Presiden melalui lamannya.
Menurut Jokowi, sikapnya pun juga tegak lurus dengan konstitusi termasuk dalam hal masa jabatan Presiden.
“Dan sikap saya terhadap konstitusi yang membatasi masa jabatan presiden hanya dua periode tidak berubah sampai detik ini. Saya sama sekali tidak memiliki niat, juga tidak berminat, untuk menjadi presiden tiga periode,” tegas Presiden.
Menurut Presiden Joko Widodo, Undang-Undang Dasar 1945 telah mengatur masa jabatan presiden paling lama dua periode. “Mari kita patuhi bersama,” ujarnya.
Jokowi mengatakan dirinya tidak berminat menjadi presiden tiga periode.
Presiden pun meminta untuk tidak membuat kegaduhan di masa pandemi.
“Bolak-balik, ya, sikap saya tidak berubah. Janganlah membuat kegaduhan baru. Kita saat ini tengah fokus pada penanganan pandemi,” ujar Jokowi dalam keterangan pers yang disiarkan lewat Youtube Sekretariat Presiden, Senin (15/3/2021).
Sebelumnya, isu terkait presiden tiga periode disampaikan oleh mantan Ketua MPR Amien Rais lewat kanal Youtube pribadinya. (edj)
Editor: Erna Djedi