Angkutan di Jalur Gampa Asahi Hanya Boleh Malam Hari dan Maksimal 15 Ton

    Sementara, Kepala BPJN Kalsel Syauqi Kamal sepakat terhadap adanya rencana pembatasan tonase bagi dan penjadwalan angkutan lalu lintas yang melintas di kawasan Desa Gampa Asahi sepanjang 2,8 kilometer tersebut.

    Mengingat, lanjutnya, jalan yang dulunya milik provinsi itu selain memang tidak bisa menahan angkutan besar juga kondisinya tengah mengalami kerusakan cukup parah.

    Syauqi menerangkan, saat ini jalan penghubung Batola – Hulu Sungai itu berstatus jalan nasional sehingga yang melakukan penanganannya BPJN Kalsel. Hanya saja, proses pengerjaannya masih dalam tahap lelang dengan dana sekitar Rp98 miliar bersama jalan yang ada di Sungai Puting, Kabupaten Tapin.

    “Rencananya jalan Gampa Asahi itu akan kami perbaiki strukturnya maupun kelebarannya. Saat ini untuk membantu mengatasi kemacetan kami men-stanby-kan grader dan compect serta stock material agar saat diperlukan sudah tersedia,” katanya.

    Syauqi mengatakan, jika diberlakukan pembatasan kemungkinan akan berlangsung sampai April, mengingat perbaikan Jembatan Materaman Kabupaten Banjar pada saat itu sudah selesai dengan kondisi permanen. (ant)

    Editor: Erna Djedi

    Baca Juga :   Kalsel Expo 2024 Ditutup, Catat Omset Mencapai Rp12 Miliar

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI