Upaya lainnya yaitu dengan penambahan jumlah armada tangki LPG untuk mempercepat penyaluran ke SPBE. Armada tambahan tersebut didatangkan dari Kalimantan Tengah.
Tidak hanya itu, waktu operasional SPBE ditambah dengan tetap beroperasi pada hari Minggu untuk mengawal ketat bahwa LPG dapat disalurkan dengan cepat.
Freddy menjelaskan langkah melakukan operasi pasar di seluruh kelurahan di Kalimantan Selatan juga telah dilakukan bekerjasama dengan Disperindag setempat terutama pada kondisi banjir kemarin.
“Kami berterima kasih kepada pemerintah yang telah mengawal penyaluran LPG sejak bencana banjir terjadi hingga saat ini. Aparat dan TNI yang membantu proses distribusi ke wilayah-wilayah yang tidak dapat dilalui melalui darat,” jelasnya.
Dari sisi tata kelola distribusi di masyarakat, sejak tahun 2020, Pemerintah Kota Banjarmasin telah mengimplementasikan kartu kendali untuk memastikan masyarakat yang berhak mendapatkan produk subsidi tersebut.
Sejauh ini pelaksanaan kartu kendali sangat efektif, namun perbaikan di beberapa hal perlu dilakukan berdasar evaluasi bersama agar lebih maksimal. Pertamina dan pemkot Banjarmasin terus berkomunikasi agar dapat berjalan dengan lebih baik lagi.
“Kami berharap kartu kendali ini dapat diimplementasikan di semua daerah agar LPG 3 kg benar-benar tepat sasaran.” harap Freddy. (ant)
Editor: Erna Djedi