WARTABANJAR.COM, MARTAPURA – Warga terutama pelintas jalan mempertanyakan kapan Jembatan Astambul-Mataraman, Kabupaten Banjar, konstruksi beli berfungsi.
Pasalnya antrean panjang mobil yang mau lewat Jembatan Matraman, Kabupaten Banjar tersebut masih terjadi seperti halnya Senin (15/2) malam.
Pantauan Antara Kalsel yang kembali dari daerah hulu sungai atau”Banua Anam” provinsi tersebut menuju Banjarmasin lama tunggu untuk melalui jembatan darurat Matraman itu paling sedikit 20 menit.
Lama tunggu antrean yang bahkan setengah jam lebih, karena deretan mobil panjang mencapai lima kilometer seperti dari arah Banjarmasin menuju Banua Anam Kalsel.
Daerah hulu sungai atau Banua Anam Kalsel meliputi Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS), Hulu Sungai Tengah (HST), Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong.
Semula warga masyarakat memperkirakan, sesudah ujicoba, subuh Jumat (13/2), Jembatan Mataraman pengganti yang ambruk karena terjangan banjir itu segera buka atau dioperasikan.
Sementara saat rapat bersama Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD provinsi setempat yang juga membidangi perhubungan pada Rabu (10/2) malam, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional Kalsel Syauqi Kamal ST MT menyatakan ujicoba Jembatan Matraman tersebut, Kamis (11/2).
“Jembatan Matraman tersebut dirancang kemampuan daya beban maksimum 30 ton, kendati fisik jembatan itu sendiri bisa 50 ton,” ujar Syauqi.
Namun ketika ujicoba ternyata Jembatan Matraman atau prasana perhitungan darat tersebut cuma mampu menahan beban 10 ton, sehingga pengoperasiannya mengalami penundaan. (ant)