“Jadi, ketika kita bangunakan huntap disana harus dengan konsep sistem rumah panggung atau beton tahan terhadap banjir,” kata Syafaat.
Tinggal nanti ada semacam bangunan pengarah sungai yang pembangunannya sedang dikoordinasikan dengan Dinas PUPR. Karena jalur sungai itu tidak belok kiri tetapi mengarah ke permukiman warga. “Konsepnya nanti kita teliti lebih mendalam,” katanya.
Nantinya, yang perlu pihaknya perhatikan adalah konsep penataan permukiman, baik itu drainasinya dan sistem konstruksi bangunan yang tahan benturan. “Karen kami lihat disana ada satu buah rumah beton yang tahan dan tidak hancur saat banjir beberapa waktu lalu,” katanya. (ant)
Editor: Erna Djedi