3 Tewas Dalam Ledakan Kapal Tanker di Samarinda, Lawyer Sebut Bukan Karyawan PT Barokah

    Saksi lainnya, Aris menjelaskan pada saat kejadian saksi berada sekitar 200 meter dari TKP, pukul 14.45 mendengar ledakan dari kapal OB GPE dan di dalam kapal saat kejadian mengetahui ada dua orang kru kapal, yakni Ilyas dan Ilham.

    “Saat terjadi ledakan Ilham turun ke darat membeli rokok, sedangkan Ilyas melompat ke sungai dan menyelamatkan diri. Saat proses pemadaman terjadi ledakan sebanyak enam kali,” katanya.

    Sedangkan Elias, menjelaskan pada saat kejadian ia bersama tiga orang temannya di dalam kapal, pada saat terjadi ledakan pertama ke tiga temannya menyelamatkan diri dengan melompat ke air.

    “Berkat kesigapan karyawan, warga dibantu oleh 7 unit Tanki Fire Truck Gabungan Disdamkar dan PMK Swasta satu regu personil Polsek Samarinda Kota, pada saat kejadian Api dapat di padamkan sekitar pukul 16.30 Wita, situasi aman dan kondusif,” bebernya.

    Dari kejadian tersebut diketahui ada tiga orang korban meninggal dunia dan satu luka ringan di kaki dan untuk kerugian material untuk sementara belum bisa di taksir.

    Ia mengatakan saat ini kasus masih dalam proses penyelidikan Sat Reskrim Polresta Samarinda dan apabila ada unsur kelalaian makan akan dilakukan penegakan hukum.

    Sebelumnya, perwakilan perusahaan PT Barokah Perkasa membantah bahwa ada pekerjanya yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.

    Corporate management PT Barokah Perkasa, Khairuddin mengatakan belum ada laporan korban jiwa khususnya dari karyawan PT Barokah Perkasa setelah peristiwa itu terjadi.

    Terkait adanya penemuan mayat yang terapung di Sungai Mahakam oleh tim SAR, Kharuddin mengatakan bahwa sebelum kejadian kapal terbakar memang sudah ada laporan warga yang hilang di perairan Sungai Mahakam di dekat lokasi kejadian kapal terbakar.

    Baca Juga :   Polda Kalteng Sebut Penutupan Jembatan Kahayan Tak Benar

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI