WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Pasca banjir yang juga merendam intake PDAM Bandarmasih Kota Banjarmasin di Sungai Lulut, distribusi air sempat terganggu. Air leding keruh dan sempat dikeluhkan oleh pelanggan di Sungai Lulut.
Direktur Operasional PDAM Bandarmasih, H Supian menjelaskan kondisi air keruh pasca banjir tersebut. Dia menjelaskan, hal itu terjadi karena ada penurunan kualitas air yang disebabkan tercampurnya air baku dengan air gambut, sehingga terjadi perubahan struktur air yang cukup drastis, proses pengolahan air menghasilkan warna yang tidak sesuai seperti biasa.
“Kalau awalnya air pasang, saat banjir itu air gambut kurang turun, karena dia dari sungai Martapura. Sekarang posisi air surut, air Martapura yang naik ke lahan gambut ketika surut dia turun jadi dia ini mengikuti. Nah itulah yang terjadi sekarang, kalau saat banjir kemarin justru tidak terlalu masalah kualitasnya, karena masih dapat kami olah,” katanya, Kamis (28/1/2021).
H Supian memastikan, bahwa air keruh yang didapat masyarakat Sungai Lulut selama beberapa hari ini masih tergolong aman dan layak digunakan. Upaya pemulihan dengan menginjeksi air baku dengan soda ash.
“Saat ini kami sudah dapat informasi bahwa pompa telah dipasang, untuk bisa menetralkan kembali air baku yang didapatkan saat ini. Mudah-mudahan dengan langkah pertama ini sudah bisa mengembalikan pada kondisi normal,” harapnya.
Dia menjelaskan, hasil dari upaya ini dapat dilihat dalam waktu beberapa hari ke depan, apabila tidak berhasil, maka alternatif berikutnya yang akan mereka lakukan ialah memenuhi kapasitas air baku yang dibutuhkan Intake Sungai Lulut dari IPA 2 Pramuka.