WARTABANJAR.COM, MARTAPURA – Sejumlah pengungsi di Kabupaten Banjar telah dipulangkan ke rumah masing-masing, seperti dari Desa Pejambuan, Kecamatan Sungai Tabuk, yang mengungsi di kawasan Kelurahan Gambut.
Namun, nasib berbeda dialami warga dari Desa Paku Alam, yang juga merupakan wilayah Kecamatan Sungai Tabuk.
Warga Desa Paku Alam hingga kemarin, Senin (26/1/2021), terpaksa masih tidur di tenda-tenda pengungsian.
Tenda pengungsian yang mereka dirikan bukan di tempat yang telah disediakan seperti tanah lapang, melainkan di tepi jalan Jalan Gubernur Syarkawi atau jalan tembus Km 17.
Laman IG @wargabanua membagikan informasi mengenai kondisi warga Desa Paku Alam yang masih mengungsi hingga kemarin tersebut.
“Kondisi di salah satu tempat pengungsian masyarakat yang kebanjiran di wilayah Kab. Banjar (di sekitaran Jl. Lingkar Utara/Jalan Gubernur Syarkawi, Ds. Paku Alam, Sei. Tabuk),” tulis laman ini.
Disebutukan, warga mengungsi mana sejak 14 Januari sekitar pukul 03.00 Wita dini hari.
Kemudian, hingga Senin 26 Januari 2021 masyarakat masih berada di lokasi dataran yang lebih tinggi dan dijadikan tempat pengungsian dengan tenda seadanya dari terpal.
“Hingga hari ini rumah-rumah masyarakat disana masih tergenang banjir, jadi terpaksa harus tetap berada di lokasi tsb. Stok makanan/sembako pun sudah mulai menipis, jadi masyarakat masih berharap adanya bantuan untuk sembako dan keperluan lainya,” tulis akun ini lagi.
Dari foto yang dibagikan laman @wargabanua, tampak tenda dari terpal berjejer di tepi jalan Gubernur Syarkawi.