WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Para korban bencana Banjir yang berada di kisaran Sungai Martapura, seperti Lok Baintan, Sungai Pnang, Pamakuan, Lok Buntar, Pajambuan, dan sekitarnya belakangan ini terserang penyakit gatal gatal dan lancat (kutu air).
Beberapa warga saat tim relawan mendatangi kawasan Lok Buntar, Minggu menuturkan penyakit gatal gatalan tersebut menyerang hampir sebagian tubuh, dan penyakit tersebut menjangkit, selain itu banyak yang terkena penyakit lancat, akibat seiang hari malam kaki terendam, dan penyakit lancar tersebut menyerang di sela sela jari kaki.
“Nih pak lihat tangan saya,” kata seorang pemuda seraya memperlihatkan seluruh kulit tangannya terkena penyakit gatal-gatal ditandai dengan tangan memerah, bentuknya layaknya panu tetapi merah dan muncul dipermukaan kulit.
Lain lagi seorang pemuda memperlihatkan kakinya yang memutih, dan kulitnya sedikit berlubang-lubang lantaran lancat, “Lihat juga kaki saya pak, kami mengharapkan adanya obat-obatan ini,” kata pemuda yang lain bernama Amin.
Kondiri warga terkena banjir memasuki hari kesebelas bencana banjir kian memperihatinkan selain terkena penyakit lancat dan gatal-gatal tak sedikit yang terkena diare lantaran kekurangan air bersih untuk minum.
Mereka berharap para dermawan bukan saja memberikan bantuan sembako tetapi saat ini yang diperlukan adalah obat-obatan khususnya penyakit kulit, lampu penerangan seperti lilin, karena listrik sudah lama padam, minyak tanah, serta obat nyamuk. (ant)
Editor: Erna Wati